Kata
Pengantar
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga tulisan ini dapat tersusun
hingga selesai. Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
materi maupun pikirannya.
Dan
harapan saya semoga tulisan ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah
isi tulisan agar menjadi lebih baik lagi.
Karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam tulisan ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan tulisan ini.
Depok, Maret 2019
Penyusun
MENURUT
AHLI:
-H. W. Fowler dalam bukunya “Sience” In Education, Ilmu Alamiah atau
biasa disebut IPA yaitu ilmu yang sistimatis dan dirumuskan, yang berhubungan
dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama
atas pengamatan dan induksi.
-H. ABAU AHMADI dan A. SUPATMO dalam buku SAP Ilmu Alamiah
Dasar, menyatakan Ilmu Alamiah atau sering disebut IPA yaitu
suatu pengetahuan teori yang diperoleh/disusun dengan cara yang
khas- khusus, yaitu melakukan observasi eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan
teori, eksperimentasi, observasi dan demikian seterusnya kait
mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain.
-Maskoeri Jasin dalam bukunya yang berjudul Ilmu Alamiah Dasar yang
diterbitkan PT Raja Grafindo Persada, beliau menyatakan bahwa “Ilmu
Alamiah merupakan kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis artinya
kegiatan manusia yang tiada hentinya dari hasil percobaan akan menghasilkan
konsep, selanjutnya dari konsep itu mendorong melakukan percobaan berikutnya
dan seterusnya”
MENURUT SAYA:
Kesimpulan pengertian IAD, IAD bukanlah suatu ilmu tersendiri melainkan
kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang ilmu pengetahuan
alam dan teknologi.
PERKEMBANGAN
ALAM PIKIRAN MANUSIA
Umumnya dikatakan bahwa manusia
berbeda dengan binatang karena akal budi yang dimilikinya dan jika dibandingkan
dengan makhluk hidup lainnya jasmani manusia adalah lemah tetapi rohani atau
akal budi dan kemauannya sangat kuat,dengan akal budinya manusia timbul rasa
ingin tahu yang selalu berkembang. Rasa ingin tahu itu tidak pernah dapat
dipuaskan,dalam benaknya manusia selalu bertanya karena keingintahuannya.
CERITA
RAKYAT
-MALIN KUNDANG-
Cerita
rakyat yang menceritakan “Kedurhakaan” Malin Kundang kepada ibunya telah akrab
di telinga orang Indonesia. Datang dari ranah Minangkabau yang sangat
menjunjung tinggi kedudukan perempuan, membuat cerita ini menarik untuk kita
bedah. Penulis tidak mencoba membahas kisah kedurhakaan itu dilihat dari sisi
sang Anak (Malin), namun lebih kepada sang Ibu.
Kenapa Malin
harus dikutuk? Terlalu beratkah dosa yang diperbuatnya sehingga harus
mengakhiri hidup dengan kutukan sebagai batu? Apalagi dilihat dari naluri
seorang ibu, apakah se-begitu “galakkah” orang tua di Minang sehingga tidak
merasa “lanteh angan” mengutuk anaknya sendiri?
Seandainya
Malin Kundang tak sampai dikutuk, tentu ia bisa membangun kampungnya dan
mengurangi pengangguran di desanya, dengan posisi ia sebagai saudaga serta
kesempatan untuk “bertobat” dan meminta maaf kepada ibunya yang telah tua renta.
PENUTUP
A. Saran
Bagi para pembaca makalah ini dapat dijadikan sebagai referensi alternatif. Akan tetapi makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka dari itu makalah ini hanya sebagai menambah wawasan. Untuk itu pembaca kiranya dapat memilih bagian terpenting.
Daftar Pusaka
file:///D:/GUNADARMA/Pengantar%20Ilmu%20Alamiah%20Dasar.pdf
Comments
Post a Comment